Nasional – Sebanyak 20 pengemis dan pengamen ditangkap tim gabungan buntut video viral turis asing dipalak pengamen di Bogor, Jawa Barat. Mereka ditangkap karena dinilai meresahkan wisatawan. Dari 20 orang yang diciduk, 13 di antaranya dinyatakan positif narkoba.
Tim gabungan dari Polresta Bogor Kota, Polda Jawa Barat, Satpol PP dan Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bogor turun tangan setelah viral turis asing dipalak pengamen di Bogor. Video itu beredar di TikTok.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Bogor Kota AKP Aji Riznaldi Nugroho mengatakan, penertiban ini dilakukan karena seorang wisatawan asing yang berkunjung ke Kota Bogor mengeluh keberadaan pengamen yang memaksa meminta uang di angkutan kota (angkot).
“Kami lakukan penertiban karena ada video Tiktok yang di-upload wisatawan asing, terkait pemaksaan permintaan uang yang dilakukan pengamen,” kata Aji di Kota Bogor, Sabtu (24/11/2024).
Dalam video tersebut, turis asing itu menyebutkan pengamen itu ada di Bogor. Namun ia tidak memerinci apakah peristiwa tidak menyenangkan itu terjadi di kota atau Kabupaten Bogor.
“Tetapi kami akan tetap melakukan upaya preventif dan komprehensif untuk menindak dan menertibkan di wilayah Kota Bogor, sehingga Bogor dapat dapat menjadi kota aman, nyaman, tertib dan kondusif,” ujar Aji seperti dikutip dari Antara.
Penertiban hari ini dilakukan di sekitar Jalan Pajajaran hingga kawasan Sukasari. Dari data Polresta Bogor Kota, ada 20 pengemis dan pengamen yang diamankan. 13 di antaranya dinyatakan positif narkotika dan akan ditindaklanjuti oleh Satuan Narkoba Polresta Bogor Kota.
“Jadi kami laksanakan tes urine karena ada indikasi beberapa pengamen dan anak jalanan ini menggunakan barang terlarang. Tidak ditemukan barang mencurigakan, hanya ada indikasi gelagat ke arah situ,” ujarnya.
Aji mengatakan, sebagian besar pengamen yang diamankan memang beraksi di angkot-angkot Kota Bogor. Oleh karenanya, Polresta Bogor Kota bersama tim gabungan Pemerintah Kota Bogor akan selalu melakukan penertiban pengamen dan pengemis.
“Kami akan hal ini secara impersif setiap hari sampai tidak ada lagi pengamen jalanan. Kami harapkan para wisatawan yang akan menghabiskan waktu akhir prkan di sini bisa merasa aman, nyaman, ketertiban di kota ini,” ucapnya.
Tim Rescue Cepat Dinsos Kota Bogor Wartiningsih mengatakan, pengemis dan pengamen yang negatif narkotika, akan ditindaklanjuti oleh pihaknya untuk kemudian dikoordinasikan dengan Dinsos sesuai alamat yang bersangkutan.
“Jadi akan dikembalikan, dengan koordinasi dengan Dinsos setempat. Untuk mencegah mereka kembali ke jalan, supaya dapat bantuan agar tidak lagi mengamen dan memaksa (meminta uang),” kata dia.