Nasional – Banjir di perumahan Villa Tomang Baru, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, Banten, berangsur surut, pada Senin (25/11/2024).
Ketinggian air di Villa Tomang Baru yang sebelumnya mencapai 80 cm kini tersisa 30 cm. Sejumlah warga pun sudah mulai membersihkan rumah dari sisa lumpur. Warga mengaku rugi jutaan rupiah lantaran sebagian barang elektronik milik mereka rusak.
“Banjir di dalam rumah sudah surut, hanya jalan saja yang masih terendam. Barang yang rusak elektronik kerugian kisaran lima jutaan. Aktivitas juga terganggu, anak tidak bisa sekolah, terus tidak bisa kerja,” ujar seorang warga Hendra.
Berdasarkan pantauan Beritasatu.com, sejumlah warga yang sebelumnya mengungsi di musala Al-Muhajidin akibat banjir di Villa Tomang Baru kini sudah kembali ke rumah. Mereka mulai membersihkan rumah mereka dari lumpur yang terbawa arus banjir.
“Banjir sudah surut, sekarang hanya 30 cm dari sebelumnya 1 meter lebih. Ada warga yang sudah kembali, ada juga yang masih mengungsi karena ketinggian airnya berbeda,” jelas seorang warga bernama Oom.
Warga meminta adanya bantuan pembuatan tanggul di danau dekat permukiman agar saat sungai Cirarab meluap dan menyebabkan banjir di Villa Tomang Baru. Selain pembuatan tanggul, warga juga berharap bantuan pompa penyedot air.
“Harapannya danau di belakang rumah saya di tanggul terus sama bantuan pompa penyedot air. Setiap tahun kita minta bantuan pompa penyedot air tapi sampai sekarang tidak ada bantuan itu,” pungkas Oom.
Memasuki musim penghujan saat ini, warga perumahan Villa Tomang Baru berharap pemerintah Kabupaten Tangerang dapat merealisasikan bantuan pembuatan tanggul dan pompa penyedot air agar banjir bisa diantisipasi.
Banjir di Villa Tomang Baru merendam 230 rumah warga pada Minggu (24/11/2024). Ketinggian air mencapai 20 cm hingga 80 cm.
Banjir di Villa Tomang Baru akibat meluapnya sungai Cirarab yang diguyur hujan dengan intensitas tinggi. Genangan air memaksa warga mengungsi ke musala yang ada di dekat permukiman.