Nasional – Sebuah makam pasangan suami istri (pasutri) di Desa Manjalling, Kecamatan Ujung Loe, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, terpaksa dibongkar oleh pihak keluarga. Pembongkaran ini diduga terkait perbedaan dukungan pada Pilkada Bulukumba dengan pemilik lahan tempat makam tersebut berada.
Dalam video yang viral di media sosial, terlihat makam pasangan suami istri tersebut dibongkar dan jenazahnya dipindahkan oleh keluarga.
Pasangan suami istri tersebut, Mattayang Daeng Lengu yang dimakamkan pada 27 Juli 2023, dan Nurlia yang dimakamkan pada 13 Maret 2022, awalnya dikebumikan di Kelurahan Dannuang, Kecamatan Ujung Loe. Namun, makam mereka dibongkar pada Rabu (29/11/2024) dan dipindahkan ke tempat pemakaman umum di Dusun Kailie, Desa Manjalling, Kecamatan Ujung Loe.
Menurut Nurmi, salah satu anggota keluarga, pembongkaran makam orang tuanya dilakukan karena perbedaan pilihan dalam Pilkada Bulukumba. Pemilik lahan diketahui mendukung pasangan calon nomor urut 1, sementara keluarga Nurmi mendukung pasangan calon nomor urut 2.
“Yang punya lahan memberikan dua pilihan, memindahkan kuburan orang tua saya atau rumah kerabat yang juga berdiri di lahannya. Akhirnya saya memilih memindahkan kuburan orang tua saya,” kata Nurmi, Sabtu (30/11/2024).
Walaupun merasa tertekan, Nurmi menerima keputusan tersebut dengan lapang dada. Ia berharap insiden seperti ini tidak terulang kembali, apalagi Pilkada Bulukumba sudah selesai.
Di sisi lain, pemilik lahan, Azhar, membantah bahwa pembongkaran makam pasutri itu terkait dengan Pilkada Bulukumba. Menurutnya, tindakan tersebut semata-mata karena adanya kesalahpahaman.
“Pembongkaran makam pasutri yang beredar di media sosial tidak ada hubungannya dengan pilkada, murni karena kesalahpahaman. Atas nama pribadi dan keluarga memohon maaf kepada seluruh masyarakat. Semoga kejadian ini tidak membesar,” kata Azhar.