Berita Bola – Ruben Amorim mengalami kekalahan pertamanya di Premier League sejak menjadi pelatih Manchester United yang disebabkan oleh lemahnya antisipasi bola mati mereka.
Man United terpaksa mengakui keunggulan Arsenal pada laga lanjutan Premier League 2024/25. Bermain di Emirates Stadium, Kamis (5/12/2024) dini hari WIB, mereka kalah 0-2.
Arsenal berhasil memanfaatkan senjata mematikan mereka yaitu bola mati dengan dua gol yang bersarang ke gawang Andre Onana dicetak oleh Jurrien Timber dan William Saliba.
Dengan kekalahan ini, Amorim mengalami kekalahan pertama di liga sejak Desember 2023 dan membuat posisi Man United belum beranjak di papan tengah klasemen yakni di peringkat 11.
Sementara itu, tim asuhan Amorim gagal mengonversi peluang bola mati mereka sendiri setelah melihat sundulan Matthijs de Ligt diselamatkan dengan gemilang oleh David Raya.
“Bola mati mengubah permainan, kami seharusnya bisa lebih agresif ke arah kotak penalti Arsenal. Sebelum bola mati, permainan tidak memiliki terlalu banyak peluang untuk kedua tim, bola mati membunuh kami,” kata Amorim.
“Mereka bisa menempatkan banyak pemain di dekat kiper dan hampir tidak mungkin untuk memperebutkan bola, tetapi kami harus bisa bertahan dan kami sudah tahu kami harus lebih baik.
“Kami memiliki komitmen dan kami kalah dalam situasi bola mati. Jika Matthijs dapat mencetak gol pada momen tersebut, momentumnya akan berbeda.”
Arsenal telah mencetak 22 gol dari sepak pojok, terbanyak daripada tim lain di Premier League sejak awal musim lalu, dengan kedua gol mereka pada dini hari tadi tercipta dengan cara ini.
“Kami mencoba untuk bermain, tetapi mereka adalah tim yang sangat terorganisir dan sulit untuk mencetak gol ke gawang mereka,” sambung Amorim.
“Namun, situasi bola mati jelas mengubah jalannya pertandingan di babak kedua.”
Perjalanan mereka ke Emirates Stadium menandai pertandingan keempat Amorim sebagai pelatih di semua kompetisi. De Ligt sadar bahwa sang pelatih hanya memiliki sedikit waktu dan yakin akan ada peningkatan.
“Kami sedang dalam perjalanan untuk berkembang sebagai sebuah tim dan saya pikir manajer juga mengatakannya.
“Mungkin jika kami melakukannya dengan cara tertentu, kami memiliki peluang lebih besar untuk mendapatkan hasil saat ini.
“Saya pikir cara yang kami tempuh saat ini jelas belum sempurna dan semua orang harus banyak berkembang dan terbiasa dengan sistem yang baru, tetapi Anda dapat melihat hal-hal tertentu yang membaik,” imbuh De Ligt.