Nasional – Empat orang pelajar sekolah menengah kejuruan (SMK) di Kecamatan Sumarorong, Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat dilaporkan tenggelam saat berenang di sungai setelah mengikuti kegiatan ekstrakurikuler.
Empat orang siswa yang tenggelam tersebut dua di antaranya dinyatakan selamat sementara dua lainnya ditemukan meninggal dunia.
Rekaman video amatir yang memperlihatkan proses pencarian dan evakuasi terhadap korban yang tenggelam di Sungai Laloeng, Kecamatan Sumarorong.
Terlihat dalam video tersebut sejumlah warga yang melakukan pencarian berhasil menemukan korban tenggelam dan mengevakuasi jenazahnya. Korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, selanjutnya korban dilarikan ke rumah Puskesmas Sumarorong.
Sebelumnya, dilaporkan ada empat siswa yang tenggelam di sungai tersebut pada Sabtu (7/12/2024) kemarin, tetapi dua berhasil diselamatkan sementara dua korban lainnya ditemukan meninggal dunia.
Korban pertama pelajar tewas tenggelam di Mamasa itu ditemukan pada Sabtu (7/12/2024). Sedangkan satu korban meninggal lainnya baru ditemukan Selasa (10/12/2024) siang tadi.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, sejumlah siswa tersebut mengikuti kegiatan ekstrakurikuler PMR di sekitar sungai tersebut bersama gurunya. Namun, saat kembali siswa tersebut singgah dan mandi di sungai. Keempat siswa tersebut tenggelam dan dua di antaranya dinyatakan meninggal dunia, sedangkan dua lainnya selamat. Dua korban yang selamat sementara menjalani perawatan di rumah sakit.
Siswa yang meninggal dunia tersebut bernama Julping (16) dan Amelia (16). Saat ini jenazah kedua korban sudah diserahkan ke pihak keluarganya masing-masing untuk disemayamkan.
Kasatreskrim Polres Mamasa IPTU Drones Ma’dika, mengatakan, ada empat pelajar yang tenggelam pada (10/12/2024) Sabtu kemarin, dua di antaranya meninggal dunia sementara dua lainnya dirawat di Rumah sakit.
“Mulai dari kemarin itu ada laporan bahwa ada siswa-siswi yang tenggelam, ada empat orang, tetapi ada satu orang dari empat itu meninggal dunia dan hari ini juga ditemukan satu lagi berjenis kelamin perempuan. Jadi yang meninggal seluruhnya dua,” kata Iptu Drones kepada wartawan.
Menurutnya, korban kedua baru ditemukan lantaran warga mengira sudah tidak ada lagi pelajar yang tenggelam. Namun, orang tua siswa melapor jika anaknya belum kembali dari kegiatan tersebut.
“Setelah kegiatan sekolah itu mereka pulangnya tidak bersamaan jadi setelah ditemukan yang tenggelam, mereka sudah tidak mencari lagi karena diperkirakan yang lainnya sudah pulang ke rumah masing-masing, Namun ternyata masih ada yang tertinggal satu,” ujarnya.
“Tadi siang baru orang tua korban melaporkan bahwa anaknya hilang setelah dilakukan pencarian ternyata ditemukan di lokasi yang sama,” tambahnya.
Ia menjelaskan, pihaknya akan terus melakukan penyelidikan terhadap peristiwa tersebut, ia juga akan menghadiri pertemuan antara pihak sekolah dan orang tua korban.
“Berdasarkan permintaan keluarga para korban mereka minta difasilitasi untuk dipertemukan dengan pihak sekolah, terkait adanya kelalaian guru kita akan simpulkan setelah selesai pertemuan ini,” jelasnya tentang pelajar tewas tenggelam di Mamasa ini.