Nasional – Sebuah video yang merekam penganiayaan terhadap seorang dokter koas Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya bernama Luthfi, di salah satu kafe di Kota Palembang, Sumatera Selatan, viral di media sosial (medsos) perselisihan itu diduga karena jadwal piket akhir tahun di rumah sakit (RS).
Peristiwa tersebut terjadi di lantai dua Kafe Storia yang terletak di Jalan Demang Lebar Daun, Kecamatan Ilir Barat I, Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) pada Rabu (11/12/24) sekitar pukul 17.00 WIB.
Dalam video yang beredar, terlihat seorang pria berbaju merah sedang memukuli Luthfi, yang merupakan dokter koas. Akibat penganiayaan tersebut, korban mengalami luka lebam di wajah dan kini tengah mendapatkan perawatan di RS Bhayangkara M Hasan Polda Sumsel.
Dari informasi yang diperoleh, kejadian ini bermula ketika Luthfi diminta bertemu dengan orang tua Lady, seorang dokter koas muda yang merasa tidak puas dengan jadwal piket akhir tahun. Pertemuan itu berlangsung di lantai dua salah satu kafe.
Selama pertemuan, ibu dari Lady merasa bahwa Luthfi dan dua rekan sesama dokter koasnya tidak menghargainya. Hal ini memicu kemarahan sang sopir yang mendampingi ibu Lady. Emosi yang memuncak akhirnya berujung pada penganiayaan yang terekam dalam video tersebut.
Terkait insiden ini, supervisor Kafe Storia, Romi Maulana menyatakan pihaknya tidak mengetahui secara pasti penyebab terjadinya penganiayaan. Menurutnya, ketiga pihak yang terlibat datang ke kafe seperti pengunjung biasa dan duduk untuk mengobrol.
“Keduanya datang dan duduk mengobrol seperti biasa, namun tak lama kemudian mereka terlibat ribut, yang berujung pada penganiayaan itu. Kami tidak tahu pasti apa penyebabnya,” kata Romi.
Romi menambahkan, sekitar 10 menit setelah kejadian, ketiga orang tersebut, salah satunya dokter koas, yang berselisih diduga karena jadwal piket akhir tahun di RS itu langsung meninggalkan kafe. Beruntungnya, tidak ada barang di kafe yang rusak akibat peristiwa tersebut.