Nasional – Satu keluarga terdiri suami, istri dan satu orang anak ditemukan merenggang nyawa akibat melakukan bunuh diri yang diduga terlilit pinjaman online (pinjol). Berikut kronologi kejadiannya.
Kapolsek Ciputat Timur Kompol Kemas MS Arifin mengatakan, meninggalnya satu keluarga tersebut ditemukan oleh dua orang warga yang ingin menyalakan air.
“Berdasarkan keterangan saksi, sekitar pukul 11.00 WIB, ada dua orang warga datang ke rumah korban untuk menyalakan air. Kebetulan tombolnya berada di rumah korban,” ucap Kapolsek Ciputat Timur Kompol Kemas MS Arifin kepada awak media, di lokasi kejadian, Kampung Poncol, Kelurahan Cirendeu, Kecamatan Ciputat Timur, Tangerang Selatan, Minggu (15/12/2024).
“Karena pintu rumah dicoba untuk diketuk, tetapi tidak ada jawaban dari dalam rumah. Hingga akhirnya, warga mencoba masuk dari arah yang lain,” jelasnya lagi.
Kompol Kemas MS Arifin menyebut, warga tersebut mencoba masuk dari jendela pintu yang ternyata tidak dikunci oleh satu keluarga tersebut.
“Warga berusaha membuka pintu rumah melalui jendela samping yang kebetulan tidak terkunci. Pada saat warga mencoba masuk ke dalam rumah, tiba-tiba melihat di dalam kamar korban terdapat seorang wanita berinisial YL (istri) dan seorang laki-laki berinisial AAH (anak) sudah terbaring kaku,” ungkapnya lagi.
“Salah satu warga yang melihat saudara AAH mencoba membawa ke rumah sakit. Sayangnya, nyawa AAH tidak tertolong sesuai yang diutarakan petugas Klinik Medika Cirendeu,” tuturnya.
Kompol Kemas MS Arifin mengatakan, sejumlah warga yang lain mencoba menyisir bagian rumah lainnya. Kemudian, warga kembali mendapatkan seorang pria berinisial AF yang merenggang nyawa dengan cara gantung diri.
“Pada saat di dalam rumah, warga mencoba mendobrak pintu dapur karena dalam posisi terkunci. Setelah terbuka ditemukan seorang pria berinisial AF (suami),” jelasnya.
“Kemudian pada pukul 14.30 WIB, ketiga korban dibawa ke Rumah Sakit Fatmawati untuk dilakukan visum,” bebernya.
Kemas MS Arifin menngatakan, dugaan sementara akibat saudara AF terlibat utang pada pinjaman online.
“Untuk peristiwa bunuh diri yang melibatkan satu keluarga tersebut belum diketahui motifnya. Namun, berdasarkan keterangan 4 saksi menyebut suaminya berinisial AF memiliki sangkutan atau pinjaman online (pinjol),” tambahnya.
Kompol Kemas MS Arifin menyebut, empat orang saksi mengatakan sempat berbincang dengan istri korban yang membahas soal hutang dengan pinjaman online.
“Empat orang saksi ini mengatakan sekitar pukul 19.00 WIB, korban perempuan berinisial YL sekaligus sebagai istri dan anaknya berinisial AAH sempat bercerita jika suaminya AF berurusan dengan utang,” tutur Kapolsek Ciputat Timur Kompol Kemas MS Arifin terkait satu keluarga bunuh diri.