
Nasional – Keluarga Uswatun Khasanah, korban mutilasi Ngawi menahan pilu saat menjemput potongan tiga bagian tubuh di Rumah Sakit Bhayangkara Kediri, Jawa Timur, Selasa (28/1/2025).
Potongan tiga bagian tubuh korban, yakni kepala dan dua kaki yang sebelumnya ditemukan di Trenggalek dan Ponorogo itu dijemput langsung oleh ayah korban, Nur Khalim.
Ayah Uswatun yang merupakan warga Kelurahan Bence, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar, tidak bisa menyembunyikan kesedihan atas nasib yang menimpa putrinya yang menjadi korban mutilasi Ngawi.
“Saya sebagai orang tua Uswatun Khasanah, saya terima kasih sekali kepada kepolisian Polda Jatim sudah membongkar kasus anak saya dimutilasi,” kata dia, saat ditemui setelah pemeriksaan autopsi ketiga potong bagian tubuh korban di RS Bhayangkara Kediri.
Nur Khalim tidak banyak berbicara saat menjawab pertanyaan dari awak media. Potongan tiga bagian tubuh anaknya akan dimakamkan dalam satu liang dengan bagian tubuh lainnya yang telah lebih dahulu dimakamkan di Blitar, pada Jumat (24/1/2025).
Tidak ada kata lain yang disampaikan Nur Khalim selain ungkapan terima kasih menemukan potongan organ tubuh putrinya. “Terima kasih Polda Jawa Timur, mudah-mudahan polisi bisa menjalankan tugas sebaik-baiknya,” jelasnya.
Sebelumnya polisi melakukan autopsi terhadap temuan tiga potong bagian jenazah yang ditemukan di Kabupaten Trenggalek dan Ponorogo, Jawa Timur. Hasilnya, ketiga potong bagian jenazah kepala dan dua kaki itu dipastikan milik Uswatun Khasanah (29), korban mutilasi Ngawi.
Kepastian itu diungkapkan oleh Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Kediri Kombes Pol Agung Hafi Wijianarko, setelah pemeriksaan autopsi, Selasa (28/1/2025).
“Benar, yang diautopsi tadi adalah almarhumah atas nama Uswatun Khasanah, 29 tahun, berdasarkan pemeriksaan gigi data primer dan rekam sekunder berupa tindik dan properti yang dipakai,” kata dia, terkait hasil pemeriksaan potongan korban mutilasi Ngawi.