
Nasional – Hujan deras yang mengguyur wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB) dalam beberapa hari terakhir menyebabkan jembatan penghubung Kecamatan Lembar dan Kecamatan Gerung di Kabupaten Lombok Barat nyaris ambruk.
Arus sungai yang deras membawa material kayu yang tersangkut di sekitar jembatan, merusak besi penyangga, dan menyebabkan retakan besar di tengah jembatan.
Untuk mencegah kecelakaan, aparat TNI dan Polri segera menutup akses jalan menuju jembatan tersebut. Penutupan jembatan dilakukan untuk memastikan keselamatan masyarakat yang biasa melintasi jalur vital ini.
Salah satu warga setempat, Budiman mengungkapkan awalnya jembatan masih dalam kondisi baik. Namun, menjelang sore, akses tiba-tiba tertutup saat ia hendak mengantarkan rumput untuk ternaknya di seberang jembatan.
Budiman menambahkan, jembatan ini sangat vital bagi warga di Lembar dan Gerung, terutama untuk peternak dan pedagang. Kini, warga harus memutar hingga 7 kilometer melalui Simpang Lima untuk mencapai lokasi yang sama.
“Jembatan ini sudah ada sejak 1998, sekitar 27 tahun usianya. Sebelumnya, meskipun banjir naik ke bahu jalan, tidak pernah sampai rusak seperti ini. Sekarang, meskipun air tidak terlalu tinggi, jembatan mulai retak. Retakan besinya cukup besar, bahkan suaranya terdengar dari rumah warga,” kata Budiman, Rabu (12/2/2025).
Budiman menambahkan. salah satu penyebab utama kerusakan jembatan adalah truk-truk besar pembawa batu bara menuju PLTU Jeranjang. Truk tersebut kerap melintas seminggu sekali, memberikan beban berat pada struktur jembatan.
“Sekarang jembatan ditutup total, warga kesulitan mencari rumput untuk ternak dan harus memutar lebih jauh,” keluh Budiman.
Pj Bupati Lombok Barat H Ilham menyampaikan, penutupan jembatan dengan pemasangan garis polisi (police line) adalah langkah terbaik untuk menghindari risiko lebih besar.
Ia menambahkan, pihaknya masih menunggu hasil evaluasi teknis dari dinas terkait mengenai kondisi struktur jembatan. Pemerintah ingin memastikan apakah jembatan masih aman untuk pejalan kaki.
“Kalau melihat kondisi fisik saat ini, sangat tidak memungkinkan bagi kendaraan roda dua maupun roda empat untuk melintas. Kami menunggu analisis lebih lanjut dari pihak teknis,” lanjutnya.
Karena jembatan ini berada di jalan provinsi, Pemerintah Kabupaten Lombok Barat akan segera berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi NTB untuk menentukan langkah selanjutnya.
Saat ini, masyarakat diminta untuk mencari jalur alternatif dan tidak melintasi jembatan penghubung Kecamatan Lembar dan Kecamatan Gerung di Kabupaten Lombok Barat nyaris ambruk. Pemerintah daerah juga mengimbau warga agar tetap waspada terhadap potensi bencana akibat cuaca ekstrem yang masih berlangsung di wilayah NTB.