
Nasional – Banjir setinggi 50 sentimeter menggenangi Jalan Raya Serang Kilometer 10, Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang, Banten, sejak Minggu (16/2/2025) petang. Akibatnya, puluhan sepeda motor yang nekat menerobos banjir mogok dan mati mesin.
Berdasarkan pantauan Beritasatu.com, puluhan pengendara sepeda motor yang kendaraannya mogok terpaksa mendorong motor mereka melintasi genangan air yang merendam jalan tersebut. Beberapa pengendara kesulitan menyalakan kembali mesin motor mereka karena air telah masuk ke dalam mesin.
Salah satu pengendara Juli mengungkapkan, motor miliknya mogok akibat terendam air banjir di jalan raya Tangerang ini.
“Banjirnya cukup tinggi, sekitar 50 sentimeter. Sering terjadi banjir di sini, soalnya gorong-gorongnya kecil. Saya dari Poris menuju Banten, jadi terhambat gara-gara motor mogok,” ujar Juli kepada Beritasatu.com.
Hal serupa dialami oleh pengendara lainnya Cecep, motor yang digunakannya mogok karena air mengenai busi. Perjalanan dari Serang, Banten menuju Cengkareng, Jakarta Barat pun terganggu.
“Motor saya mogok karena terkena air. Banjirnya 50 sentimeter, dan ini sering terjadi kalau hujan deras. Datarannya rendah, ditambah gorong-gorongnya tersumbat,” kata Cecep.
Banjir di Tangerang yang merendam jalan utama penghubung Tangerang dengan Banten ini juga menyebabkan kemacetan cukup panjang. Kendaraan, baik roda dua maupun roda empat, terpaksa memperlambat laju kendaraan mereka untuk melintasi genangan air.
Warga Curug Rizky menjelaskan, hujan deras yang berlangsung sejak pukul 16.00 WIB hingga 18.00 WIB menyebabkan banjir. Gorong-gorong yang tersumbat sampah menghambat aliran air, sehingga genangan semakin tinggi.
“Gorong-gorongnya kecil dan sering tersumbat sampah, jadi air enggak bisa mengalir. Hujan deras juga memperburuk kondisi ini, menyebabkan kemacetan panjang,” jelas Rizky.
Menurut Rizky, banjir sering terjadi di Jalan Raya Serang Kilometer 10 jika hujan deras. Ketidakteraturan perawatan saluran air mengakibatkan banjir yang mengganggu aktivitas warga dan pengendara.
“Banjir di Tangerang sering terjadi kalau hujannya deras. Harapannya, gorong-gorong bisa diperbesar dan dibersihkan dari sampah agar air bisa mengalir lancar dan aktivitas warga serta pengendara tidak terganggu,” tambahnya.