
Nasional – Sebanyak delapan petani berhasil dievakuasi oleh tim relawan setelah beberapa jam terjebak banjir di wilayah persawahan di Kampung Jati, Desa Sukasejati, Kecamatan Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat pada Selasa (4/3/2025).
Kedelapan petani tersebut yakni Asih, Karso, Nein, Rt Ada, Asan, Enen, dan Acim yang merupakan warga yang juga tinggal tak jauh dari area persawahan tersebut.
Ketua tim bidang SAR Senkom Kabupaten Bekasi, Andris, peristiwa itu bermula saat para petani tersebut akan memanen padi hasil garapannya di persawahan yang persis berada di samping aliran kali Cikarang pada pagi hari.
Saat berada di persawahan, tanpa mereka sadari debit air pada aliran kali Cikarang terus meningkat.
“Memang kebiasaan warga di sini mau panen padi sejak pukul 08.00 WIB. Mereka berangapan bahwa air ini semakin siang akan surut. Ada delapan orang termasuk Pak RT yang pergi ke sawah tetapi sampai siang pukul 10.00 WIB debit air malah semakin tinggi,” ujar Andris saat ditemui seusai proses evakuasi para petani.
Ketinggian air yang mencapai 170 cm membuat ke delapan petani terjebak di tengah kepungan air. Polsek Cikarang dan pihak kecamatan yang mendapat laporan kesulitan untuk melakukan evakuasi lantaran tidak memiliki alat yang memadai.
“Akhirnya ada bantuan dari Basarnas Pusdiklat Jonggol mengarah ke lokasi. Dengan bantuan mereka alhamdulillah delapan orang itu bisa terselamatkan,” lanjutnya.
Andris mengaku, pihaknya membutuhkan waktu hampir satu jam untuk bisa mengevakuasi seluruh petani yang terjebak banjir tersebut, dengan menggunakan sebuah perahu karet bermesin.
Dikatakannya saat dievakuasi para petani berada di sebuah gundukan tanah yang sudah terkepung oleh derasnya air aliran kali Cikarang. Sementara, satu orang petani wanita berada pada tempat yang terpisah dari para petani lainnya.
“Alhamdulillah semuanya aman. Cuma setelah kita evakuasi yang perempuan histeris karena trauma,” tutup Andris.