
Nasional – Seorang remaja di Kampung Dukuh, Desa Pasir Mukti, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor, diduga dianiaya pakai airsoft gun saat membangunkan sahur pada Minggu (16/3/2025) dini hari.
Dalam rekaman video amatir warga, terlihat korban mengalami luka dan mengeluarkan darah di bagian kepala yang diduga akibat tembakan airsoft gun. Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 02.30 WIB.
“Saat itu anak-anak muda sedang membangunkan sahur karena ini bulan puasa. Tiba-tiba pelaku marah,” kata Mukidi (63), kakek korban.
Menurutnya, kejadian ini bukan pertama kali terjadi. Pelaku, yang dikenal sebagai orang kaya di daerah tersebut, kerap bersikap semena-mena.
“Kejadian ini bukan baru sekarang, sudah kesekian kali. Orang ini sudah kayak raja kecil, mentang-mentang dia orang kaya sok paling hebat. Namanya juga anak-anak, kalau bulan puasa ya bangunkan sahur,” ujarnya.
Mukidi menambahkan, cucu laki-lakinya mengalami luka robek di bagian kepala sedalam 4 sentimeter dengan lebar sekitar 1 sentimeter.
“Ini yang fatal yang sekarang, jadi luka di kepala luka sobek,” terangnya.
Mukidi mengatakan cucunya juga sempat melakukan perlawanan dengan menangkis pukulan pelaku.
“Menurut keterangan anak-anak nih ya, cucu saya tangannya pada luka, dia menangkis pukulan pakai senjata airsoft gun,” kata Mukidi yang akan membawa kasus ini ke jalur hukum.
Saksi mata, Yayah Nurbayani, mengatakan ia mendengar suara letusan senjata saat kejadian tersebut.
“Saya denger si Evan kena, terus bapaknya keluar. Saya dengar letusan sekali ke atas. Pas denger si Evan kena, ibu pingsan,” tuturnya.
Remaja di Citeureup yang dianiaya pakai airsoft gun ini sempat dibawa ke rumah sakit oleh pelaku yang meminta bantuan tetangga. Namun, dua rumah sakit menolak karena tidak memiliki alat medis yang memadai lantaran lukanya cukup dalam.
Saat ini, kasus remaja di Citeureup yang dianiaya pakai airsoft gun telah ditangani oleh Polsek Citeureup. Korban masih menjalani perawatan di rumah sakit.