
Kesehatan – Cara mengatasi maag (mag) saat puasa perlu diperhatikan agar ibadah tetap lancar tanpa gangguan kesehatan. Perubahan pola makan dan jam makan yang terbatas bisa memicu peningkatan asam lambung, menyebabkan perut terasa tidak nyaman.
Oleh karena itu, menerapkan pola makan sehat dan kebiasaan yang tepat sangat penting bagi penderita maag agar tetap bisa menjalankan puasa dengan aman dan nyaman.
1. Perhatikan pola makan yang teratur
Menjaga pola makan yang teratur dapat membantu mencegah lonjakan asam lambung. Pastikan untuk tidak melewatkan sahur dan berbuka tepat waktu.
Sebaiknya, sahur dilakukan tidak terlalu dekat dengan waktu imsak agar tubuh memiliki waktu cukup untuk mencerna makanan dengan baik dan mencegah produksi asam lambung yang berlebihan.
2. Pilih makanan yang tepat
Pemilihan makanan berperan besar dalam menjaga kesehatan lambung. Hindari makanan pedas, berlemak, dan asam seperti cuka dan tomat yang dapat memicu produksi asam lambung.
Sebagai gantinya, pilih makanan yang mengandung karbohidrat kompleks seperti nasi merah, roti gandum, serta sayuran hijau. Makanan tinggi serat dan rendah lemak juga membantu melindungi lapisan lambung dari iritasi.
3. Konsumsi makanan dalam porsi kecil
Setelah berbuka, makan dalam porsi kecil tetapi sering lebih dianjurkan daripada langsung mengonsumsi makanan dalam jumlah besar. Porsi besar dapat membebani lambung dan meningkatkan risiko refluks asam.
Pola makan ini membantu sistem pencernaan bekerja lebih ringan dan mencegah perut terasa penuh secara berlebihan.
4. Perhatikan posisi tidur
Posisi tidur juga berpengaruh terhadap kesehatan lambung. Tidur dengan kepala lebih tinggi dapat mengurangi risiko refluks asam, karena gravitasi membantu menahan asam lambung agar tidak naik ke kerongkongan.
Menggunakan bantal tambahan atau menaikkan posisi bagian atas tempat tidur bisa menjadi solusi sederhana yang efektif.
5. Konsumsi herbal yang menenangkan
Beberapa jenis herbal, seperti jahe dan kamomil, memiliki sifat menenangkan yang dapat membantu mengurangi gejala maag. Jahe diketahui mampu meredakan mual dan kembung, sementara kamomil membantu mengendurkan otot lambung yang tegang.
Namun, sebelum mengonsumsi herbal tertentu, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter.
6. Jaga rutin olahraga ringan
Melakukan olahraga ringan, seperti berjalan kaki setelah berbuka, dapat membantu mempercepat proses pencernaan dan mengurangi gejala maag. Aktivitas fisik ringan membantu memperlancar pergerakan usus dan mencegah kembung.
Namun, hindari olahraga berat karena dapat meningkatkan tekanan pada perut dan memicu produksi asam lambung yang berlebihan.
7. Hindari tidur langsung setelah makan
Tidur setelah makan, baik saat sahur maupun berbuka, bisa memperburuk gejala maag. Saat berbaring, asam lambung lebih mudah naik ke kerongkongan, menyebabkan rasa tidak nyaman, mulas, dan sensasi terbakar di dada.
Sebaiknya, beri jeda waktu sekitar 2-3 jam setelah makan sebelum tidur agar makanan dapat dicerna dengan baik.
8. Konsultasikan dengan dokter jika diperlukan
Jika gejala maag tidak kunjung membaik atau semakin parah, segera konsultasikan dengan dokter. Dokter dapat memberikan saran diet yang lebih spesifik atau meresepkan obat yang sesuai untuk mengendalikan asam lambung selama puasa. Jangan ragu untuk mencari bantuan medis agar puasa tetap bisa dijalankan dengan baik.
Dengan menerapkan cara mengatasi maag yang tepat, penderita maag tetap bisa menjalankan ibadah puasa dengan lebih nyaman. Menjaga pola makan, memilih makanan yang baik, dan menghindari kebiasaan yang dapat memperburuk kondisi lambung menjadi langkah penting agar puasa tetap lancar dan tubuh tetap sehat.