
Berita Bola – AC Milan sedang mengalami periode sulit musim ini. Tiga kekalahan beruntun membuat mereka terpuruk di posisi kesembilan Serie A. Rossoneri baru saja tersingkir dari Liga Champions. Mereka juga kalah dalam dua laga terakhir Serie A melawan Torino dan Bologna.
Situasi semakin memburuk setelah Milan kembali kalah. Mereka takluk 1-2 dari Lazio di San Siro lewat gol penalti Pedro di menit ke-98, Senin (3/3/2025) dini hari WIB.
Matteo Gabbia mengakui kondisi ruang ganti Milan sedang buruk. Ia menegaskan tim harus bangkit untuk mengakhiri musim dengan lebih baik.
Kekalahan beruntun AC Milan membuat suasana ruang ganti menjadi tegang. Para pemain terlihat kesulitan menemukan solusi untuk memperbaiki performa tim.
Matteo Gabbia, yang dimintai komentarnya, mengakui bahwa situasi ini memang tidak mudah diatasi. Ia menekankan pentingnya kebersamaan untuk melewati masa sulit ini.
“Jelas buruk,” kata Gabbia. “Bahkan sulit untuk membicarakan ini, situasinya tidak positif dan sulit menemukan jawaban.
“Ada kekecewaan, tetapi kami harus mencoba menekan tombol reset. Mungkin terdengar klise, tetapi kami harus memastikan musim ini berakhir dengan cara yang berbeda.
“Hasilnya tidak datang dan kami harus tetap bersatu, mengakhiri musim ini dengan kebanggaan.”
Hasil buruk ini membuat para suporter Milan kecewa. Ultras Milan bahkan melakukan protes di laga melawan Lazio.
Tribun Curva Sud dibiarkan kosong selama 15 menit pertama. Setelah itu, mereka melontarkan kritik kepada pemilik klub Gerry Cardinale dan para pemain.
Gabbia memahami kemarahan suporter. Ia menegaskan bahwa tim harus memperbaiki performa agar atmosfer di San Siro kembali positif.
“Saya tidak merasa bisa membuat pernyataan besar. Kami harus tampil lebih baik, jadi jika hasilnya datang, atmosfer di San Siro akan berbeda,” ujarnya. “Kami yang menempatkan diri dalam situasi ini, dan kami harus berusaha keluar darinya.”
Milan mengalami banyak masalah di lini belakang. Mereka sering kehilangan bentuk saat kehilangan bola.
Gabbia mengakui pertahanan tim harus lebih disiplin. Ia menyebut Milan terus berusaha memperbaiki kelemahan yang ada.
“Itu tentang memiliki posisi dan bentuk yang tepat saat kami kehilangan bola. Saya paham ini mungkin terdengar sepele, tetapi tujuan kami adalah mencoba memperbaiki kekurangan kami,” pungkas Gabbia.