
Nasional – Setelah pencarian selama 24 jam, bocah laki-laki berusia 6 tahun bernama Aziz Alfatih, warga RT 003 RW 003 Desa Sukacinta, Kecamatan Sungai Rotan, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan, ditemukan tewas di Sungai Lematang.
Kepala Kantor Search And Rescue (SAR) Palembang, Raymond Konstantin, mengungkapkan bahwa korban ditemukan sekitar pukul 15.25 WIB oleh Tim SAR Gabungan yang sedang melakukan penyisiran menggunakan perahu karet (LCR) dan perahu milik warga.
“Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia mengapung di tengah sungai, tepatnya di wilayah Desa Sukacinta, Kecamatan Sungai Rotan, atau berjarak sekitar 1 kilometer dari lokasi awal korban dilaporkan tenggelam,” jelas Raymond dalam keterangan tertulis, Kamis (24/7/2025).
Setelah dievakuasi, jasad korban langsung dibawa ke rumah duka untuk proses pemakaman.
Dengan ditemukannya korban, operasi SAR resmi ditutup, dan seluruh unsur SAR yang terlibat dikembalikan ke satuannya masing-masing.
Proses pencarian melibatkan Tim SAR Gabungan yang terdiri dari Kantor SAR Palembang, TNI-Polri, BPBD Muara Enim, perangkat desa, dan masyarakat sekitar.
Tim dibagi dalam dua Search and Rescue Unit (SRU).
“SRU 1 bertugas menyisir aliran Sungai Lematang dengan manuver menggunakan perahu karet, sementara SRU 2 menggunakan perahu warga dan menyebarkan informasi kepada masyarakat di sepanjang pesisir sungai. Hasilnya, korban ditemukan sudah dalam kondisi tewas karena tenggelam,” kata Raymond.
Sebelumnya, Aziz Alfatih dilaporkan hilang setelah terseret arus Sungai Lematang pada Rabu (23/7/2025) sore.
Raymond menjelaskan bahwa pihaknya menerima laporan hilangnya korban sekitar pukul 00.00 WIB.
Setelah mendapatkan informasi, Tim Rescue Basarnas segera diberangkatkan ke lokasi dengan membawa peralatan SAR air untuk melakukan operasi pencarian.
“Informasi awal menyebutkan korban bersama seorang temannya bermain dan mandi di pinggir Sungai Lematang sekitar pukul 17.00 WIB. Saat sedang asyik mandi, korban terseret arus sungai yang cukup deras hingga akhirnya tenggelam,” pungkas Raymond.