
Nasional – Kebakaran hebat melanda sebuah rumah kayu di Kampung Biatan Ilir, Kecamatan Biatan, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, Minggu (27/7/2025) sore.
Dalam peristiwa tragis ini, seorang balita berusia dua tahun dilaporkan tewas terjebak kobaran api. Pemadam baru tiba setelah api melahap seluruh rumah.
Korban diketahui bernama Zian Arsya Alifa, anak laki-laki berusia dua tahun yang tinggal bersama keluarganya di rumah tersebut.
Kebakaran terjadi sekitar pukul 15.30 Wita dan dengan cepat melalap seluruh bangunan kayu yang berada di Jalan Poros Biatan, Talisayan, RT 003, Kampung Biatan Ilir.
Kepala Bidang Logistik dan Kedaruratan BPBD Berau, Novian Hidayat, membenarkan peristiwa tersebut. Ia mengatakan, petugas menerima laporan dari warga dan langsung menerjunkan tim ke lokasi.
“Tim damkar bersama dua unit kendaraan langsung menuju lokasi. Tapi kondisi di lapangan sangat menantang. Lokasi jauh dari pusat kota, dan minim personel di sekitar lokasi kejadian,” ujar Novian kepada kompas.com.
Salah satu saksi mata, Aras (54), yang sedang melintas di sekitar rumah korban, melihat kobaran api cukup besar dari bagian belakang rumah.
“Saya sempat masuk ke rumah untuk membangunkan Syahrul dan Mukti Nurkhoir. Tapi saat kembali ingin menyelamatkan anak kecil, api sudah membesar. Saya langsung minta bantuan warga untuk menghubungi pemadam,” tutur Aras, warga Kampung Biatan Lempake RT 007.
Api baru bisa dipadamkan setelah tim damkar bekerja keras selama beberapa waktu. Setelah itu, jasad korban baru berhasil dievakuasi dari puing-puing rumah yang hangus.
Dugaan sementara, kebakaran dipicu oleh korsleting pada meteran listrik rumah. Hal ini diperkuat oleh keterangan saksi lain, Syahrul, yang menyebut bahwa terdengar suara percikan dari area meteran sebelum api muncul.
Akibat kejadian ini, kerugian ditaksir mencapai Rp 200 juta. Bangunan rumah beserta isinya habis terbakar.
“Kami menyampaikan duka mendalam atas korban jiwa dalam musibah ini. Ke depan, penting untuk terus meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi kebakaran, terutama di daerah terpencil yang jauh dari jangkauan pemadam,” tambah Novian.
BPBD Berau bersama unit pemadam kebakaran mengerahkan dua kendaraan, yaitu Water Supply KT 8096 GM dan Slip On KT 9927 G, dibantu dua personel yakni Eri Sugiono dan Muhammad Yusup.
Laporan menyebutkan bahwa selain jarak tempuh yang jauh, ketiadaan petugas damkar di sekitar lokasi memperlambat proses penanganan.