
Nasional – Bupati Bandung Barat, Jeje Ritchi Ismail atau dikenal Jeje Govinda, menyambut baik aturan jam malam untuk pelajar yang saat ini mulai diberlakukan di sejumlah daerah. Menurutnya, kebijakan ini bertujuan mencegah aktivitas negatif remaja di luar jam belajar serta bertujuan menjaga dan melindungi generasi muda.
“Kebijakan jam malam pelajar ini, tentu kita dukung penuh. Ini sejalan dengan semangat kami membangun Bandung Barat yang amanah dan menjadi bagian dari visi besar Jawa Barat yang istimewa, diurus dan ditata,” kata Jeje saat dihubungi Beritasatu.com, Rabu (4/6/2026).
Meski demikian, Jeje menegaskan pendekatan soal aturan jam malam tersebut harus disesuaikan dengan masing-masing wilayah.
“Bandung Barat ini luas, dari kawasan pertanian sampai daerah wisata. Kebiasaan masyarakatnya beragam, dan potensi kerawanan pun berbeda-beda. Maka, pendekatan terhadap kebijakan seperti jam malam pelajar harus disesuaikan dengan konteks lokal masing-masing,” jelasnya.
Secara khusus, Jeje menyoroti wilayah Lembang sebagai destinasi wisata yang memiliki aktivitas sosial tinggi, terutama pada malam hari saat akhir pekan atau musim liburan.
“Kita tidak menutup mata, memang dalam situasi tertentu ada pelajar yang nongkrong hingga larut malam, bahkan di titik-titik yang rawan. Ini harus diantisipasi agar tidak berkembang ke hal-hal negatif,” ujar Jeje.
Untuk itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung Barat dalam waktu dekat, dikatakan Jeje, rencananya akan menggelar pertemuan bersama forum koordinasi kepimpinan daerah (Forkopimda) tokoh masyarakat, dan pihak sekolah untuk menyusun cara pendekatan terbaik dalam menindaklanjuti rencana penerapan aturan jam malam bagi pelajar.
“Kami ingin hadir tidak hanya sebagai penertib, tapi sebagai pembina. Langkah-langkah ke depan harus tetap menjunjung unsur edukasi, pembinaan, dan perlindungan terhadap anak-anak kita,” tandas Jeje.