
Berita Bola – Proses transfer Alvaro Morata akhirnya menunjukkan perkembangan positif setelah berlarut-larut tanpa kejelasan. Como 1907, klub yang dimiliki pengusaha asal Indonesia, mengambil langkah tegas dengan menawarkan dukungan finansial agar sang penyerang bisa kembali tampil di Serie A musim ini.
Como disebut-sebut siap mengucurkan dana tambahan sebesar €3 juta atau sekitar Rp53 miliar untuk membuka jalan keluarnya Morata dari kesepakatan rumit yang mengikatnya. Langkah ini diambil sebagai bentuk inisiatif agar proses kepindahan Morata tak kembali menemui jalan buntu.
Morata diketahui bergabung dengan Galatasaray dari AC Milan pada Januari 2025 dengan status pinjaman.
Biaya pinjamannya saat itu sebesar €6 juta, dan disertai kewajiban pembelian permanen sebesar €8 juta yang harus direalisasikan pada Januari 2026. Situasi inilah yang kemudian menjadi ganjalan utama transfernya ke Como.
Kontrak peminjaman Morata ke Galatasaray memiliki sejumlah klausul yang menyulitkan pergerakannya ke klub lain. Klub asal Turki tersebut memiliki hak membeli sang striker secara permanen sebelum tanggal 15 Januari 2026 dengan nilai €8 juta.
Namun bila Galatasaray memilih untuk tidak menebus opsi tersebut, masa peminjaman dapat diperpanjang hingga 30 Juni 2026. Dalam skenario ini, mereka wajib memberikan tambahan gaji sebesar €3 juta kepada Morata.
Selain itu, terdapat opsi pembelian kedua yang berlaku hingga 10 Juni 2026 dengan nilai lebih tinggi, yaitu €9 juta. Semua ketentuan ini membuat Galatasaray enggan melepas Morata tanpa kompensasi yang memadai.
Kehadiran Como dalam situasi ini tentu bukan tanpa alasan. Pelatih Cesc Fabregas dikabarkan sangat ingin mendatangkan Morata, yang akan menginjak usia 33 tahun pada Oktober mendatang.
Fabregas menilai bahwa pengalaman sang striker sangat dibutuhkan untuk memimpin skuad muda Como menghadapi tantangan di musim perdana mereka di Serie A setelah promosi.
Demi memfasilitasi proses ini, Como menawarkan solusi konkrit. Klub asal Italia tersebut siap membayar €3 juta kepada Galatasaray sebagai bentuk kontribusi dalam menyelesaikan transfer.
Presiden Como 1907, Mirwan Suwarso, berharap pendekatan ini bisa menjadi jalan tengah agar seluruh pihak yang terlibat mencapai kesepakatan dan saga Morata segera berakhir.