
Nasional – Seorang penjual tape singkong berusia 44 tahun, DM, tewas dalam kecelakaan lalu lintas yang diduga merupakan kasus tabrak lari di Jalan Jogja – Wates, tepatnya di wilayah Padukuhan Kalibondol, Kalurahan Sentolo, Kapanewon Sentolo, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Kecelakaan tersebut juga melibatkan seorang korban lain, L (47), yang mengalami luka-luka namun telah diperbolehkan pulang dari rumah sakit.
Kecelakaan terjadi pada pukul 12.00 WIB saat kedua korban sedang berkendara menggunakan sepeda motor Yamaha Mio J dengan nomor polisi AB 5250 ML.
L mengemudikan motor tersebut dengan DM sebagai penumpang. Mereka melaju dari arah Yogyakarta menuju Wates di jalan nasional yang dikenal padat kendaraan. Setelah tiba di wilayah dusun Kalibondol, sepeda motor yang mereka kendarai oleng dan terjatuh.
“Kecelakaan lalu lintas ini melibatkan motor dengan kendaraan yang belum diketahui jenis dan nomor polisinya,” ungkap Iptu Sarjoko, Kasi Humas Polres Kulon Progo, melalui pesan singkat, Jumat (27/6/2025).
Dari penyelidikan awal, terungkap bahwa DM, yang terjatuh, diduga tertabrak kendaraan yang melintas dari arah belakang.
“Saat yang bersamaan, melintas kendaraan lain yang belum diketahui jenis dan nomor polisinya, yang berjalan satu arah di belakangnya, sehingga mengenai anggota badan pembonceng Yamaha Mio J,” kata Sarjoko.
Setelah kecelakaan, polisi, relawan, dan warga setempat segera tiba di lokasi. L dievakuasi ke RSUD Nyi Ageng Serang di Sentolo, sedangkan DM dilarikan ke RSUD Wates. Namun, DM mengalami luka berat di kepala dan dinyatakan tewas di lokasi kejadian.
Dukuh Karangasem, Sudi Winarta, membenarkan bahwa DM dan L adalah tetangga. DM dikenal sebagai nenek satu cucu yang sehari-hari membuat dan menjual tape singkong di pasar, sedangkan L adalah pedagang kaki lima yang menjual gorengan tempura dan sosis bakar.
“Bertetangga tapi rumah mereka sejarak sekitar 400 meter,” kata Sudi dalam percakapan telepon.
Keduanya sedang dalam perjalanan pulang setelah menjenguk keluarga di Yogyakarta, sementara rombongan lain menggunakan mobil. Kecelakaan terjadi saat mereka sudah berada di wilayah Kulon Progo.
Sudi menambahkan, DM telah dimakamkan di dusun pada Jumat sore, sementara L pulang ke rumah dalam keadaan trauma namun sudah diperbolehkan rawat jalan karena luka ringan.
Polisi saat ini masih menyelidiki kasus ini untuk mengidentifikasi kendaraan yang terlibat dalam tabrak lari tersebut.