
Nasional – Hujan deras disertai angin puting beliung menyebabkan belasan rumah warga di Desa Tanjung Sari, Kecamatan Palas, Lampung Selatan mengalami kerusakan. Terjangan angin puting beliung menyebabkan atap rumah warga rusak hingga roboh, pohon tumbang, dan arus listrik terputus.
Hujan deras disertai angin puting beliung yang terjadi Sabtu (9/11/2024) sekitar pukul 13.30 WIB mengakibatkan belasan rumah di Desa Tanjung Sari, Kecamatan Palas, Kabupaten Lampung Selatan rusak.
Kerusakan terparah terjadi di Dusun Indragiri. Di Dusun ini tiga rumah warga rusak parah tertimpa pohon tumbang dan atap rumah yang terbuat dari asbes dan genting terbawa angin.
Dalam video amatir dari ponsel warga terlihat sejumlah rumah mengalami kerusakan dan tiga rumah rusak berat akibat tertimpa pohon besar. Beberapa pohon mangga yang sedang berbuah juga roboh akibat angin puting beliung.
Dalam rekaman video terlihat buah mangga dari pohon yang roboh berhamburan di halaman rumah warga. Warga setempat terlihat mengumpulkan buah mangga ke dalam ember.
Tidak hanya merusak belasan rumah warga dan sejumlah pohon roboh, peristiwa hujan deras disertai angin puting beliung ini juga menyebabkan aliran listrik ke rumah warga terputus.
Nurhidayat (41 tahun) salah seorang warga yang rumahnya terdampak peristiwa angin puting beliung mengatakan, kejadian yang merusak rumah tersebut ditandai hujan disertai angin kencang dari arah barat.
“Kejadiannya begitu cepat dan langsung menggulung benda-benda yang di sekitar rumah,” kata Nurhidayat,
Nurhidayat mengatakan, melihat kejadian tersebut, ia langsung mengajak semua anggota keluarganya untuk menyelamatkan diri menjauh dari lokasi.
“Yang terpenting keluarga selamat, soal kerusakan rumah ya namanya juga bencana, yang terpenting keluarga selamat,” ucap Nurhidayat.
Berdasarkan data sementara dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lampung Selatan, peristiwa angin puting beliung di Desa Tanjung Sari menyebabkan 15 rumah mengalami kerusakan.
Jumlah tersebut belum termasuk dua dusun yang terdampak angin puting beliung yang belum terdata.