
Berita Bola – Manajer Manchester City, Josep Guardiola, mengisyaratkan ketertarikan untuk melatih tim asal Amerika Selatan di masa depan. Pernyataan tersebut muncul setelah ia menyaksikan langsung semangat dan kualitas permainan tim-tim seperti Boca Juniors pada FIFA Club World Cup 2025.
Guardiola memuji atmosfer yang diciptakan oleh para suporter Brasil dan Argentina selama pekan pembuka turnamen. Baginya, kehadiran mereka memberikan warna tersendiri di tengah dominasi klub Eropa dalam kompetisi antar benua ini.
Meski sepanjang kariernya hanya berkiprah di Eropa, Guardiola tidak menutup peluang untuk mencoba petualangan baru di benua Amerika. Ia menyebut bahwa budaya sepak bola yang kuat serta deretan pemain hebat dari negara seperti Brasil, Argentina, dan Uruguay menjadi daya tarik utama.
Guardiola secara terbuka menyatakan kekagumannya terhadap sepak bola Amerika Selatan. Ia mengakui banyak hal hebat dalam sejarah sepak bola berasal dari sana, termasuk para pemain terbaik dunia yang kemudian berkarier di Eropa karena alasan ekonomi dan prestise.
“Mengapa tidak?” ujar Guardiola ketika ditanya mengenai ketertarikannya melatih di Amerika Selatan. Ia menambahkan bahwa banyak hal luar biasa dalam sejarah sepak bola berasal dari Amerika Selatan, khususnya Brasil, Kolombia, Argentina, Uruguay, dan semua negara di sana.
Pelatih itu juga memuji cara bertahan tim seperti Boca Juniors yang sangat total dalam setiap pertandingan. Guardiola terkesan dengan intensitas laga dan perbedaan gaya permainan antar benua yang menurutnya memperkaya dunia sepak bola.
Menurut Guardiola, pertemuan klub Eropa dan Amerika Selatan di turnamen seperti Club World Cup membuktikan bahwa kompetisi global semakin merata. Ia menyatakan, “Jika tim Eropa kalah, itu adalah kenyataan, selamat datang di dunia nyata.”
Guardiola memahami bahwa Club World Cup memiliki arti yang berbeda bagi klub-klub Amerika Selatan dibandingkan dengan tim Eropa. Menurutnya, klub dari Amerika Selatan menganggap turnamen ini sebagai puncak kompetisi.
Sebaliknya, klub-klub Eropa cenderung melihatnya hanya sebagai ajang tambahan. Ia mencontohkan, jika klub Brasil menjuarai turnamen ini, mereka akan merayakan dengan karnaval selama seminggu penuh.
Meskipun telah empat kali memenangkan turnamen ini sebagai pelatih, Guardiola tetap bertekad untuk tampil maksimal pada edisi kali ini. Ia ingin menikmati momen ini sebab kesempatan tersebut hanya datang sekali setiap empat tahun.
Guardiola juga menyebut bahwa atmosfer dan makna emosional turnamen di Amerika Selatan jauh lebih besar. Hal itu menjadi bagian dari daya tarik mengapa ia mengagumi kultur sepak bola di benua tersebut.