
Berita Bola – Aktivitas bursa transfer Liverpool kali ini tercatat sebagai salah satu yang paling ekspansif dalam catatan sejarah klub. The Reds tampak tidak segan mengeluarkan dana besar, menunjukkan tekad bulat untuk meraih prestasi maksimal di musim yang akan datang.
Rekrutmen pemain berkelas seperti Florian Wirtz dan Hugo Ekitike menjadi bukti nyata strategi ambisius yang melampaui perkiraan berbagai kalangan. Liverpool bahkan bersiap memecahkan rekor transfer mereka untuk memboyong Alexander Isak dari Newcastle United.
Namun, di tengah gempuran pembelian tersebut, ada sisi yang tak kalah menarik untuk disoroti: Proses pelepasan pemain. Yang unik, Chelsea secara tidak langsung berperan memicu terjadinya satu transfer senilai 40 juta pounds (sekitar 871 miliar rupiah).
Harvey Elliott muncul sebagai salah satu kandidat kuat yang bakal berpisah dengan Anfield. Sepanjang musim lalu, gelandang bertalenta ini kesulitan meraih waktu bermain yang memadai, memunculkan tanda tanya besar tentang kontinuitasnya bersama Liverpool.
Perhatian kembali tertuju pada Elliott pasca penampilannya menghadapi Athletic Bilbao Senin silam. Aksi spontannya saat meninggalkan lapangan, meniup ciuman sambil bertepuk tangan ke seluruh penjuru stadion, terkesan layaknya ritual pamit.
Meskipun belum ada klub yang secara resmi menyampaikan proposal, sejumlah pihak mulai memperlihatkan minat serius. Pergerakan situasi ini konon dipicu oleh manuver-manuver awal yang dijalankan Chelsea di pasar transfer.
Liverpool telah mengantongi lebih dari 100 juta pounds dari hasil penjualan pemain hingga saat ini, meliputi transfer Trent Alexander-Arnold, Caoimhin Kelleher, Jarell Quansah, dan Luis Diaz. Akan tetapi, eksodus pemain belum akan berakhir di situ.
Apabila Elliott benar-benar dilepas dengan banderol sekitar 40 juta pounds, pemasukan tersebut akan memperkuat daya beli Liverpool dalam memburu target-target utama mereka.
Langkah-langkah yang diambil Chelsea dalam sejumlah transaksi transfer ternyata menciptakan ruang gerak di pasar yang dapat dieksploitasi klub lain, termasuk dalam konteks masa depan Elliott.
Walaupun bukan pelaku langsung, dinamika yang diciptakan Chelsea berperan sebagai katalis perubahan pasar yang kini berdampak pada nasib pemain muda Liverpool tersebut.