
Berita Bola – Musim 2024/2025 tercatat sebagai salah satu musim terbaik Barcelona dalam beberapa tahun belakangan. Klub Catalan itu berhasil meraih tiga trofi domestik dan hanya terhenti di semifinal Liga Champions setelah takluk dari Inter Milan.
Performa kolektif yang mengesankan tersebut mengangkat level individu banyak pemain, namun satu nama justru menjadi sorotan karena alasan berbeda: Pablo Gavi. Kondisinya kini jauh berbeda dibanding sebelum mengalami cedera lutut serius saat membela Timnas Spanyol.
Sebelum cedera tersebut, Gavi merupakan mesin penggerak utama Barcelona. Sosoknya dikenal karena energi tak terbatas dan kemampuan teknis yang sering tertutupi oleh gaya bermainnya yang agresif.
Namun, masa pemulihan yang panjang membuatnya kehilangan posisi otomatis di starting XI di bawah arahan Hansi Flick. Dengan masa pramusim yang tengah berlangsung, pemain berusia 20 tahun ini menghadapi tantangan besar untuk merebut kembali posisi idealnya.
Dalam konsep ideal Hansi Flick, tiga posisi lini tengah sudah mulai memiliki pola yang jelas. Frenkie de Jong dipercaya sebagai penopang utama permainan dan kini semakin dekat dengan kesepakatan perpanjangan kontrak.
Sementara itu, Pedri ditempatkan sebagai penghubung utama menuju lini depan dan telah menjadi figur yang sulit digantikan. Slot terakhir kemungkinan besar akan diisi oleh Dani Olmo, khususnya untuk laga-laga penting.
Meski demikian, catatan cedera yang kerap mendera Olmo membuka kesempatan bagi nama lain seperti Fermin Lopez untuk masuk dalam rotasi utama. Situasi ini membuat kompetisi semakin terbuka, namun sekaligus mempersulit posisi Gavi.
Meskipun Flick terkenal dengan fleksibilitasnya, sistem yang diterapkannya menuntut tipe gelandang dengan karakteristik spesifik. Satu peran lebih fokus sebagai kreator dan pengatur ritme, sedangkan yang lain menjadi bagian dari barisan ofensif dengan ketajaman di depan gawang.
Hambatan utama yang dihadapi Gavi saat ini adalah posisi alaminya yang tidak sepenuhnya sesuai dengan dua tipe gelandang yang dibutuhkan Flick. Ia tidak memiliki kreativitas seperti Pedri untuk berperan sebagai dalang serangan dari lini kedua, namun juga tidak setajam Dani Olmo dalam mencetak gol dari wilayah depan.
Gavi merupakan gelandang serbaguna yang sangat berharga dalam sepak bola modern, tetapi Flick tampaknya belum menemukan peran spesifik untuknya dalam rencana utama tim. Ia bukan tipe nomor 6 murni, namun juga bukan nomor 8 yang agresif menyerang.
Kondisi ini menempatkannya sebagai bagian dari rotasi, bukan sebagai pemain kunci. Sepanjang musim 2024/2025, Gavi mencatat 42 penampilan di seluruh kompetisi dengan koleksi lima gol dan dua assist.
Angka tersebut cukup solid, tapi masih belum mencukupi untuk menjamin tempat utama di skuad yang semakin kompetitif.