
Berita Bola – AC Milan harus menelan kekalahan telak 1-4 dari Chelsea di Stamford Bridge, tapi tidak semua berita buruk. Di tengah laga yang berjalan berat sebelah, Rafael Leao justru tampil mencuri perhatian.
Laga ini dimainkan hanya sehari setelah imbang melawan Leeds, membuat kondisi fisik para pemain belum sepenuhnya pulih. Kartu merah Andrei Coubis pun memperparah situasi di lapangan.
Meski hanya pertandingan persahabatan, laga ini tetap memberi pelajaran berharga. Bagi Leao, ini jadi panggung untuk menunjukkan energi dan perannya sebagai tumpuan serangan.
Sejak awal pertandingan, Leao berusaha memecah kebuntuan lini depan Milan. Pergerakannya membuat pertahanan Chelsea tak bisa bermain santai.
Allegri menginginkan dirinya menjadi figur pemimpin, dan Leao menjawab dengan aksi di lapangan. Ia tidak hanya menyerang, tapi juga sigap membantu tim saat bertahan.
Visinya dalam membaca permainan terlihat jelas di beberapa momen penting. Bahkan ketika tim kesulitan, Leao tetap mencoba mencari cara membalikkan keadaan.
Menariknya, Leao tak bermain di posisi favoritnya di sayap kiri. Ia diplot sebagai striker tunggal dalam formasi 3-5-1-1.
Walau posisi ini bukan kebiasaannya, Leao tetap mampu menebar ancaman. Ia sempat mencetak gol lewat sundulan manis sebelum dianulir wasit.
Performa ini menjadi tanda bahwa ia mulai menyerap instruksi Allegri dengan baik. Adaptasinya di posisi baru bisa jadi senjata rahasia Milan di musim depan.
Leao mendapat rating 6,5 versi Sempre Milan, salah satu yang tertinggi di laga tersebut. Ia menciptakan peluang meski harus bekerja keras dari situasi bola panjang.
Memang, umpan terakhirnya belum sepenuhnya rapi. Namun, ia hampir memberi assist cantik untuk Fofana lewat kerja sama one-two yang mulus.
Kekalahan ini memang terasa pahit, tapi Leao memberi alasan untuk optimistis. Energi, visi, dan adaptasinya di lapangan jadi modal penting untuk Milan musim ini.