
Nasional – Satreskrim Polres Gresik sedang menyelidiki kasus kebocoran pabrik gas milik PT Linde Indonesia yang berdampak buruk terhadap warga sekitar Desa Roomo, Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik, Jawa Timur.
Warga Desa Roomo mengalami kerugian material akibat terpapar debu imbas kebocoran pabrik gas PT Linde. Selain itu, sejumlah warga juga menderita sesak nafas akibat menghirup partikel debu perlit atau sejenis abu vulkanis. Tercatat tujuh warga dilarikan ke rumah sakit.
Kasatreskrim Polres Gresik AKP Abid Uais Al-Qarni Aziz mengatakan telah menerima laporan atas insiden kebocoran pabrik gas tersebtu.
“Laporan di Polres Gresik sudah masuk dan dalam proses penyelidikan dari Satreskrim. Saksi-saksi dan pihak terkait nanti juga akan kami panggil untuk dimintai keterangannya,” kata Abid saat dikonfirmasi Beritasatu.com, Sabtu (2/8/2025).
Abid mengatakan penyelidik sudah memanggil saksi dari PT Linde Indonesia pada Rabu (30/7/2025). Tidak hanya dari PT Linde, ia juga akan memanggil para warga terdampak kebocoran untuk dimintai keterangan.
Menurut dia, penyelidikan atas insiden kebocoran pabrik gas yang merugikan warga masih berlangsung untuk menentukan apakah ada unsur pidana dalam kejadian tersebut.
Penyidik akan menyelidiki apakah ada kelalaian atau tindakan yang melanggar hukum yang menyebabkan kebocoran tersebut. Jika terbukti ada unsur pidana, maka pelaku dapat dikenakan sanksi pidana sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
“Sementara masih lidik, jika nanti sudah naik sidik akan kami update perkembangan terkait penanganan kasusnya,” paparnya.
Smentara itu, Head of Safety, Environment, and Quality (SEQ) PT Linde Indonesia Andita Huda mengaku dirinya telah memberikan keterangan soal insiden kebocoran pabrik PT Linde Indonesia di Desa Roomo, Kecamatan Manyar pada Selasa (29/7/2025) malam.
“Kebocoran itu berada di dalam sistem mesin cold box sehingga berdampak keluarnya debu perlit atau sejenis abu vulkanis menyebar ke rumah-rumah warga sekitar,” pungkasnya.