
Nasional – Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur kembali mengalami erupsi, Senin (4/8/2025).
Pos pengamatan Gunung Api (PPGA) Semeru di Gunung Sawur melaporkan, Gunung Semeru mengalami erupsi pukul 17.35 WIB.
Erupsi yang terjadi berupa letusan kolom abu berintensitas tebal setinggi 900 meter mengarah ke barat dan barat daya.
Erupsi ini terekam di seismograf milik Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) dengan amplitudo maksimal 22 milimeter dan berlangsung selama 3 menit 31 detik.
“Terjadi erupsi Gunung Semeru pada hari Senin, 4 Agustus 2025 pukul 17.35 WIB dengan tinggi kolom abu teramati 900 meter diatas puncak,” tulis petugas PPGA Semeru Yadi Yuliandi dalam keterangan tertulis, Senin (4/8/2025).
Dalam 24 jam terakhir atau pada Minggu (3/8/2025) mulai pukul 00.00-24.00 WIB, Pos Pemantauan Gunung Api (PPGA) Semeru melaporkan erupsi berupa letusan sebanyak 46 kali.
Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang Yudhi Cahyono mengatakan, belum ada laporan terkait dampak erupsi yang terjadi pagi tadi.
Menurutnya, dengan status Gunung Semeru yang berada di level II atau waspada, aktivitas letusan-letusan kecil yang terjadi masih dalam skala wajar.
Meski begitu, ia mengimbau warga untuk tidak melakukan aktivitas di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 8 kilometer dari puncak.
Di luar jarak tersebut, masyarakat juga dilarang melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 13 kilometer dari puncak.
Terlebih, saat ini sekitar Gunung Semeru kerap diguyur hujan lebat yang berisiko menimbulkan banjir lahar.
“Waspada terhadap potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru,” katanya.