
Nasional – Operasi pencarian terhadap Azka Nurfadillah (28), warga Pondok Ranggon, Jakarta Timur, resmi dihentikan setelah 8 hari pencarian.
Hari terakhir pencarian berlangsung hingga wilayah perairan Pacitan, Jawa Timur.
Koordinator Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah Operasi I Pantai Wediombo, Sunu Handoko Bayu Sagara menjelaskan, sesuai dengan SOP, pencarian seharusnya dihentikan pada hari ketujuh.
Namun, pihaknya memutuskan untuk melanjutkan operasi pencarian hingga hari kedelapan dengan mempertimbangkan aspek kemanusiaan.
“Pada hari ini, pencarian dibagi menjadi empat SRU (Search and Rescue Unit) yang dikerahkan oleh tim SAR gabungan untuk mencari keberadaan Azka. Tim darat dibagi menjadi tiga, yaitu SRU 1 menyusuri bawah tebing hingga Watu Togok, SRU 2 menyusuri atas tebing hingga Bukit Pengilon, dan SRU 3 menyusuri hingga atas Gunung Batur,” ujar Sunu saat dihubungi wartawan melalui telepon pada Minggu (3/8/2025).
Sunu melanjutkan, tim perahu juga melakukan penyisiran laut hingga perairan Pacitan, namun hasil pencarian pada pukul 13.30 WIB hingga 16.00 WIB nihil.
“Selama delapan hari pencarian terhadap Azka, kami hanya menemukan mukena, sandal, dan obat pada Kamis (31/7/2025) lalu,” tambahnya.
Sunu mengonfirmasi bahwa operasi pencarian dinyatakan ditutup, namun jika ada petunjuk baru, tim siap untuk melanjutkan pencarian.
Azka diketahui datang seorang diri dan menyewa tenda di Pantai Siung pada Kamis (24/7/2025) sekitar pukul 17.30 WIB. Pada Jumat (25/7/2025) pagi, Azka mendatangi petugas SAR untuk menanyakan jalan menuju lokasi Watu Togok.
“Dia menunjukkan video di handphone, namun oleh SAR diimbau untuk tidak mendatangi Watu Togok karena tempat tersebut berbahaya dan tidak boleh dijamah oleh pengunjung,” jelas Sunu.
Jumat siang, sekitar pukul 13.00 WIB, nelayan melaporkan melihat seorang perempuan di sekitar Watu Togok dan petugas segera mengajaknya kembali ke Pantai Siung.
“Pada hari Sabtu (26/7/2025) pukul 02.00 WIB, Tim SAR masih melihat Azka di depan tenda. Namun pada pagi harinya, saat pemilik tenda mau membongkar karena masa sewanya sudah habis sekitar pukul 07.00 WIB, dia sudah tidak ada di tempat,” ungkap Sunu.
Hari Minggu, tim Satlinmas menerima informasi tentang penemuan sepeda motor Honda Vario 160.
Hasil identifikasi oleh Polsek Tepus menunjukkan bahwa di dalam tas ditemukan ponsel, pakaian, dan dompet yang berisi identitas SIM serta sejumlah barang lainnya.
“Sepeda motor dalam keadaan tidak dikunci setang dan kunci kontak ada,” ucapnya.
Sunu menambahkan bahwa tim Satlinmas bersama TNI/Polri langsung melakukan penyisiran baik melalui darat maupun menggunakan drone.