
Nasional – Tiga nelayan tradisional dilaporkan hilang saat melaut di Perairan Tanjung Bangsi, Kecamatan Panai Hilir, Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara, sejak Rabu (4/6/2025) ataus sepakan lalu.
Hingga Rabu (11/6/2025), atau memasuki hari kedelapan, ketiga nelayan tersebut belum ditemukan.
Para nelayan tersebut adalah Abdul Rahman Nasution (50) dan Samsul Rizal (53), warga Kecamatan Panai Hilir, serta Ridho (30), warga Panipahan, Kecamatan Limau Kapas, Kabupaten Rokan Hilir, Riau. Mereka terakhir terlihat hendak menangkap ikan pelagis seperti gembung dan senangin di perairan tersebut.
Menurut keterangan Sarpinah Ritonga, istri Abdul Rahman, suaminya dan Samsul Rizal berangkat dari Sei Berombang sekitar pukul 15.00 WIB untuk menjemput Ridho di Panipahan, sembari memperbaiki mesin perahu. Setelah perbaikan, mereka melanjutkan perjalanan ke Tanjung Bangsi sekitar pukul 16.30 WIB.
Sarpinah mengaku terakhir kali berkomunikasi dengan suaminya pada pukul 19.30 WIB malam itu.
“Saya sempat mengingatkan agar hasil tangkapan jangan dijual langsung ke pengumpul di laut. Lebih baik dibawa pulang untuk kebutuhan Iduladha. Saya juga membawakan empat bungkus nasi karena mereka hanya berencana semalam di laut,” ujarnya.
Namun, hingga keesokan harinya, ketiganya tidak kunjung kembali. Keluarga bersama nelayan lain kemudian melakukan pencarian mandiri hingga ke Perairan Pulau Jemur, Panipahan, pada Sabtu (7/6/2025).
BPBD Labuhanbatu menerima laporan dan langsung berkoordinasi dengan Satpol Airud Polres Labuhanbatu dan TNI AL untuk membentuk tim pencarian gabungan.
Penyisiran dilakukan di titik koordinat terakhir yang diketahui, yakni 2.6830°N, 100.1325°E, meskipun terkendala cuaca yang berubah-ubah.
“Benar, kami menerima laporan hilangnya tiga nelayan saat mencari ikan. Kami telah berkoordinasi dengan pihak terkait untuk menyisir lokasi. Mohon doa agar mereka segera ditemukan dalam keadaan selamat,” ujar Kepala BPBD Labuhanbatu Darwin Yusma.