
Nasional – Irwasda Polda Sumut Kombes Nanang Masbudhi menyampaikan perkara Kapolres Nonaktif Pelabuhan Belawan, AKBP Oloan Siahaan, yang menembak remaja hingga tewas masih berproses di Mabes Polri.
“Kewenangan Mabes itu. Dia masih dipatsus (di Jakarta),” kata Nanang saat ditanyai di Kodam I Bukit Barisan pada Jumat (20/6/2025).
Nanang pun mengaku belum tahu apakah Oloan sudah menjalani sidang etik atau belum. “Belum tahu saya, masih berproses,” ucap Nanang.
Adapun Nanang tidak terkait dugaan tindak pidana yang dilakukan Oloan, pihaknya masih menunggu hasil penyelidikan dari Mabes Polri.
Sebelumnya, Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) mengungkapkan hasil penyelidikan sementara terkait kasus penembakan yang dilakukan oleh Kapolres Belawan, AKBP Oloan Siahaan, yang menewaskan remaja berinisial MS (25) saat menertibkan tawuran pada Sabtu (3/5/2025).
Menurut dugaan awal, terdapat pelanggaran terhadap standar operasional prosedur (SOP) yang dilakukan Oloan.
“Terdapat dugaan pelanggaran terhadap penerapan SOP, bagaimana respons situasi yang ada dengan tindakan yang diambil, dugaan tersebut ada,” ungkap Komisioner Kompolnas Chairul Anam di Mapolda Sumut, Jumat (9/5/2025).
Anam menambahkan pihaknya belum dapat memberikan rincian lebih lanjut terkait pelanggaran tersebut karena Oloan belum diperiksa.
Saat ini, Oloan ditempatkan di sel khusus (patsus) dan sedang menjalani pemeriksaan oleh Propam. Insiden terjadi pada Minggu (4/5/2025), saat Oloan mengemudi melewati Jalan Tol Belmera, Kecamatan Medan Belawan.
Saat melintasi Tol Belmera, mobil dinas Kapolres dikabarkan diadang oleh sekitar 10 pemuda yang menyerang menggunakan klewang dan melempar batu.
“Mereka sekitar 10 orang dan mengayunkan klewang ke mobil dinas Kapolres Pelabuhan Belawan. Selain itu, mobilnya juga terkena tiga lemparan batu,” ungkap Kombes Ferry Walintukan, Kabid Humas Polda Sumut.
Setelah sempat melepaskan tiga tembakan peringatan, Oloan disebut akhirnya mengambil keputusan diskresi dan menembak ke arah pelaku.
“Dia mengarahkan tembakan ke bagian kaki para pelaku. Namun, kondisi di lokasi kurang terang,” ujar Ferry.
Namun nahas, dua remaja tertembak. MS mengalami luka serius di bagian perut, sementara B terluka di tangan. MS meninggal dunia keesokan harinya setelah dirawat di RS Bhayangkara Medan.