
Berita Bola – Kylian Mbappe akan mengenakan seragam Real Madrid dengan nomor punggung 10 pada musim 2025/2026. Nomor ikonik itu sebelumnya dimiliki oleh Luka Modric, sosok penting dalam sejarah klub.
Langkah ini menandai dimulainya babak baru, baik untuk Mbappe maupun bagi Real Madrid. Di Santiago Bernabeu, angka 10 selalu membawa makna lebih dari sekadar identitas.
Nomor tersebut melambangkan visi permainan, kepemimpinan, dan kontribusi besar di lapangan. Dengan status sebagai superstar, Mbappe dibebani harapan untuk meniru bahkan melampaui pendahulunya.
Kini muncul pertanyaan besar: mampukah Mbappe menjadikan dirinya sebagai pemilik nomor 10 terbaik dalam sejarah panjang Real Madrid?
Nomor 10 bukan hanya simbol kehormatan, melainkan juga tanggung jawab untuk mencetak gol dan menyuplai peluang. Luis Figo hingga kini masih tercatat sebagai pemilik kontribusi terbesar, total 152 gol dan assist.
Luka Modric mengikuti di belakang, dengan catatan yang masih signifikan meskipun perannya lebih bertahan. Pemain lain seperti Mesut Ozil dan James Rodriguez juga sempat memberi warna selama masa singkat mereka di klub.
Figo tetap menjadi standar emas dalam kategori ini. Namun, bila Mbappe mempertahankan rasio 0,75 gol per pertandingan, torehan Figo sangat mungkin disusul.
Dengan usia yang masih muda dan talenta luar biasa, potensi Mbappe sangat besar. Tapi tentu saja, keberhasilan ditentukan oleh konsistensi dan ketajaman dalam jangka panjang.
Dalam hal jumlah pertandingan dengan nomor 10, Luka Modric memimpin dengan 383 laga. Ia membuktikan loyalitas dan kualitasnya selama lebih dari satu dekade.
Di bawahnya ada Figo dan Clarence Seedorf, masing-masing dengan 245 dan 159 penampilan. Meski bermain lebih singkat, Robinho, Ozil, dan James juga mencatatkan kontribusi yang tak bisa diabaikan.
Bila Mbappe mampu menjaga performa dan kondisi fisiknya, lima besar bukan target yang sulit. Apalagi dalam era modern, pemain bisa tampil lebih dari 50 kali semusim.
Dengan kontrak panjang dan peran sentral dalam tim, Mbappe memiliki semua syarat untuk menyalip rekor tersebut. Tapi ia harus menunjukkan komitmen dan disiplin dalam waktu yang panjang.
Kesuksesan di Real Madrid selalu diukur dari trofi, bukan hanya statistik pribadi. Luka Modric, Manuel Velazquez, dan Rafa Martin Vazquez adalah contoh pemilik nomor 10 dengan koleksi gelar terbanyak.
Ferenc Puskas berada satu tingkat di bawah mereka dengan 10 trofi, sementara James Rodriguez mengakhiri kariernya di Madrid dengan sembilan gelar.
Mbappe memang datang dengan reputasi sebagai pemain juara, tapi musim pertamanya di Madrid berakhir tanpa gelar. Jika ingin menyaingi para legenda, ia harus segera membantu tim merebut trofi.
Di klub sebesar Real Madrid, gelar adalah tolok ukur kontribusi pemain. Terutama bagi pemilik nomor 10, trofi menjadi validasi utama dari keberhasilan mereka di lapangan.