
Nasional – Warga Desa Pasir Muncang, Kecamatan Jayanti, Kabupaten Tangerang, Banten, dibuat resah akibat teror kawanan monyet liar yang kerap merusak rumah dan mencuri makanan.
Pantauan Beritasatu.com pada Rabu (4/6/2025) menunjukkan kawanan monyet ekor panjang tersebut terlihat berlarian di tengah permukiman warga. Mereka juga tampak agresif saat berpindah-pindah dari satu atap rumah ke rumah lainnya.
Warga yang ketakutan terpaksa mengurung diri di dalam rumah sambil menutup rapat jendela dan pintu. Kekhawatiran terbesar mereka adalah jika kawanan monyet tersebut menyerang dan melukai anak-anak.
Fatmawati, salah satu warga, mengaku kawanan monyet liar ini telah berada di lingkungan permukiman selama setahun terakhir. Ia merasa dirugikan karena hewan tersebut sering masuk ke warung miliknya dan mencuri barang dagangan.
“Ada sekitar 10 ekor monyet yang sering masuk ke warung saya. Roti dan makanan ringan habis diacak-acak. Saya jadi rugi kalau terus seperti ini,” ujar Fatmawati.
Hal senada disampaikan Rina, warga lainnya. Ia menambahkan kawanan monyet tak hanya mencuri makanan, tetapi juga merusak atap rumah saat berusaha masuk.
“Saya sangat resah. Atap rumah rusak dan bocor karena diinjak-injak. Kadang mereka sampai masuk ke rumah dan mengambil makanan di meja makan,” tutur Rina.
Petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) dari Pos Cisoka telah menerima laporan warga dan berupaya menangkap kawanan monyet tersebut. Namun, keterbatasan alat membuat proses penangkapan berjalan sulit.
Firdaus, petugas Damkar Pos Cisoka, menjelaskan kawanan monyet ini berasal dari kawasan hutan di Desa Pasir Muncang. Awalnya hanya tiga ekor, namun kini telah berkembang biak menjadi sekitar 10 ekor.
“Diduga kawanan ini turun ke permukiman karena kehilangan habitat akibat pembangunan perumahan. Mereka mencari makan karena sumber makanan di hutan sudah tidak ada,” jelas Firdaus.
Firdaus menyebut pihaknya akan berkoordinasi dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jakarta yang memiliki perlengkapan khusus untuk menangkap dan mengevakuasi kawanan monyet tersebut.
“Kami akan segera koordinasi dengan BKSDA. Warga memang belum ada yang menjadi korban, tetapi kami imbau untuk selalu waspada,” pungkasnya.