Mancanegara – Gempa bumi besar melanda Taiwan pada Rabu, 3 April 2024 pagi yang menyebabkan kerusakan bangunan serta menimbulkan gelombang tsunami di pulau-pulau selatan Jepang.
Diberitakan AP, salah satu bangunan lima lantai di Hualien mendapati kerusakan serius. Lantai pertama ambruk serta selebihnya miring sampai 45 derajat. Di Taipei, genting dari gedung-gedung tua pun berjatuhan, sedangkan sejumlah kompleks perkantoran juga terdampak.
Sekolah-sekolah langsung melaksanakan evakuasi siswa ke lapangan olah raga serta memberi mereka perlindungan tambahan dengan helm berwarna kuning. Banyak anak kecil malah memakai helm sepeda motor buat melindungi diri dari benda-benda jatuh sepanjang gempa susulan yang terus berlangsung.
Walaupun gempa berlangsung selama jam sibuk di pagi hari, dikabarkan tak banyak kepanikan yang berlangsung di pulau ini yang kerap diguncang oleh gempa. Warga Taiwan secara teratur melaksanakan latihan di sekolah-sekolah serta menerima pemberitahuan melewati media publik serta handphone mereka.
Sampai sekarang ini, belum ada informasi tentang korban jiwa di Hualien, area yang sebelumnya terkena gempa besar pada 2018. Gempa paling parah di Taiwan pada beberapa tahun terakhir berlangsung pada 21 September 1999 dengan kekuatan 7,7 skala richter yang mengakibatkan 2.400 orang tewas, dan melukai kurang lebih 100 ribu orang serta merusak ribuan bangunan.
Badan Meteorologi Jepang menyampaikan, gelombang tsunami dengan ketinggian 30 sentimeter terdeteksi di pantai pulau Yonaguni kurang lebih 15 menit sesudah gempa berlangsung. Gelombang kecil pun tampak di pulau Ishigaki serta Miyako.
Badan pemantau gempa Taiwan menyampaikan, gempa mempunyai kekuatan 7,2 skala richter. Sedangkan, survei geologi Amerika Serikat memprediksi kekuatan gempa sebesar 7,4 skala richter. Gempa berlangsung pada jam 07.58 pagi kurang lebih 18 kilometer selatan-barat daya Hualien, dengan kedalaman kurang lebih 35 kilometer atau 21 mil.
